WAJO, 24 Januari 2025 – Edukasi tentang pengelolaan keuangan sejak dini menjadi fokus utama program pengabdian masyarakat Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin di Desa Tanrongi, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo. Melalui kegiatan Sosialisasi Literasi Keuangan bertema “Langkah Kecil Menuju Cerdas Finansial”, mahasiswa KKN Siti Davina dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis mengajak siswa-siswi SDN 255 Tanrongi memahami pentingnya menabung dan mengelola uang dengan bijak.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 24 Januari 2025, dan diikuti oleh puluhan siswa dari kelas 4 hingga 6 serta didampingi para guru. Materi disampaikan secara menarik menggunakan metode storytelling, permainan interaktif, dan sesi diskusi yang memicu semangat serta rasa ingin tahu siswa mengenai bagaimana mengatur keuangan sejak dini.
“Anak-anak perlu memahami bahwa membedakan antara kebutuhan dan keinginan adalah langkah awal membentuk pribadi cerdas finansial. Literasi keuangan seharusnya dikenalkan sejak dini, bukan saat sudah dewasa,” ujar Siti Davina.
Selain menyampaikan materi, Davina juga membagikan poster edukatif dan celengan sederhana sebagai simbolisasi ajakan menabung. Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah dan pemerintah desa. Poster edukasi kemudian diserahkan secara resmi kepada Kepala Desa Tanrongi agar dapat disosialisasikan lebih luas kepada masyarakat.
Pihak sekolah menyambut positif kegiatan tersebut. Kepala SDN 255 Tanrongi mengatakan bahwa edukasi keuangan sangat penting karena belum masuk dalam kurikulum resmi, namun sangat relevan dengan kehidupan anak-anak saat ini yang hidup dalam budaya konsumtif.
Antusiasme siswa terlihat dari semangat mereka dalam menjawab pertanyaan dan mengikuti sesi permainan hingga akhir. Salah satu guru mengaku terkesan dengan pendekatan edukatif yang digunakan, karena anak-anak jadi lebih memahami pentingnya menabung daripada sekadar menghabiskan uang saku.
Program ini merupakan bagian dari tema besar KKN-T Universitas Hasanuddin Gelombang 113 yaitu Inovasi Pembangunan Desa. Melalui pendekatan sederhana namun berdampak, mahasiswa Unhas berhasil mendorong budaya baru di tengah masyarakat – yaitu budaya melek finansial sejak usia sekolah.