WAJO, 11 Februari 2025 – Inisiatif cerdas ditunjukkan oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113. Mahasiswi Risda Yansa dari Program Studi Agrobisnis Perikanan melaksanakan program bertajuk “Pembuatan Nama Jalan dan Nama Kepala Dusun” di Desa Tanrongi, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.
Selama pelaksanaan kegiatan dari 20 Desember 2024 hingga 29 Januari 2025, Risda bersama tim memfokuskan kegiatannya pada pembuatan dan pemasangan papan nama jalan dan papan informasi kepala dusun. Tujuan utamanya adalah meningkatkan keteraturan administrasi wilayah serta mempermudah akses informasi dan navigasi di dalam desa.
“Desa Tanrongi merupakan jalur alternatif penghubung antar kabupaten. Tapi selama ini belum ada penamaan jalan yang jelas. Itu menyulitkan warga maupun pendatang untuk mengidentifikasi lokasi dan tokoh masyarakat di setiap dusun,” jelas Risda.
Program ini diawali dengan observasi wilayah dan verifikasi data bersama pemerintah desa. Tim kemudian melakukan digitalisasi jalan dan objek vital desa, seperti sekolah, kantor desa, dan masjid. Setelah itu dilanjutkan dengan proses pembuatan papan nama berbahan dasar ACP dan rangka dari besi holo, serta pencetakan stiker nama jalan.
Papan nama kemudian dipasang di lokasi strategis di keempat dusun, yaitu Dusun Lacakkeng, Tanrongi, Makkarateng, dan Lasiri. Sementara papan informasi nama kepala dusun dipasang di kantor desa agar mudah diakses oleh masyarakat.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga. Pemerintah desa menyatakan bahwa informasi yang terstruktur ini sangat membantu dalam menyampaikan pelayanan publik, serta memperkuat koordinasi antarwarga dengan aparat desa.
“Sekarang warga lebih mudah tahu siapa kepala dusunnya. Pendatang juga bisa langsung mengenali nama jalan yang dilalui. Ini sangat membantu kami di tingkat pelayanan,” ujar Kepala Desa Tanrongi.
Adapun luaran utama dari kegiatan ini adalah:
-
Tersedianya papan nama jalan di tiap ruas jalan desa
-
Papan informasi nama kepala dusun yang terpasang di kantor desa
-
Digitalisasi peta wilayah sebagai acuan administrasi
Program ini menunjukkan bagaimana pengabdian mahasiswa dapat memberikan solusi sederhana namun berdampak besar terhadap tata kelola desa. Meski tidak memerlukan tindak lanjut, pihak desa diimbau untuk melakukan pemeliharaan berkala terhadap papan nama dan memperbarui data jika ada perubahan struktural di tingkat dusun.
Dengan adanya sistem informasi wilayah yang lebih tertata, diharapkan Desa Tanrongi bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam membangun keteraturan administratif berbasis partisipasi masyarakat.